Masalah dan SOLUSI

Allah Pun Rindu

Friday, December 07, 2012 Bandung

 .

Tak ada yang sulit atau susah bagi Allah SWT. Semuanya sangat mudah. Hanya kita saja malas, enggan meminta kepada Allah.Begitu pelitnya, sampai-sampai masalah yang kita hadapi pun, tak mau kita bagi dengan Allah. Kita selalu berusaha menyelesaikan semua masalah sendirian, dan tidak mau berbagi dengan-Nya.Ketika kita punya banyak kesempatan dan peluang, kita pun berusaha sendirian mengejar ‘mimpi’. Karena kita merasa mampu dan kuasa. Seakan kita tidak membutuhkan pertolongan Allah. Kalaupun butuh, hanya seperlunya saja.Pada kondisi inilah, akhirnya Allah “menyapa” kita. Allah rindu sama kita. Allah kemudian menghidangkan ujian dan beragam kebutuhan untuk kita. Ujian dan kebutuhan itu dihidangkan, agar kita ingat dan semakin dekat serta meminta pertolongan kepada-Nya. Tapi, begitulah manusia. Entah di tengah-tengah musibah atau keperluan, kita lalai dan lupa.Saya beri beberapa contoh. Seorang pengusaha, membutuhkan proyek agar usahanya tetap berjalan dan bisa menggaji karyawannya. Dengan itu, seharusnya dia ingat kepada Allah, karena Allah-lah yang telah menghadirkan semua kebutuhan itu.

Namun, pengetahuan kita terhadap Allah begitu lemah dan tipis. Apalagi keyakinan kita. Karena itu, kita tidak segera berlari menuju Allah. Sebaliknya, kita malah mendatangi manusia, relasi, pelanggan, dan lain sebagainya untuk memaksimalkan semua pemasarannya. Sementara yang inti, yakni Allah, malah tak diingat kecuali sedikit.

Sampai-sampai, ketika seseorang lapar, juga tak menyadari bahwa yang memberi rasa lapar itu adalah Allah. Mestinya dengan lapar, yang pertama kali kita ingat adalah Allah. Kita menyebut nama-Nya. Tapi apa daya, kita lebih ingat nasi goreng, nasi padang, nasi warteg, sehingga demikian itu yang kita sebut dan kita cari.

Dengan sangat cerdas, kita tahu di mana orang yang menjual makanan yang kita inginkan itu. Setelah itu kita bergegas ke sana. Tapi Allah? Kita kayak nggak tahu, nggak kenal. Sebab kita nggak mendatangi dan menyebut nama-Nya. Bahkan ketika Allah memanggil kita dengan panggilan “wakil-wakil-Nya” di dunia ini, yakni muazin, kita tak bersegera mendatangi-Nya.

Saudaraku, segala masalah dan kebutuhan pasti akan selalu ada. Sebab itu Allah juga ada. Bila kita mengingat Allah dalam setiap masalah dan keperluan, bersegeralah mendekat pada-Nya. Kenali Allah lebih dekat lagi.

Saya suka berkata kepada diri sendiri. Ketika Allah menguji kita, menghadiahkan berbagai persoalan hidup, sebenarnya Allah rindu dengan kita. Kita diminta menyebut nama-Nya dengan sepenuh hati, bahwa hanya Dia yang bisa memberi pertolongan dan menyelesaikan semua masalah dan keperluan.

Bayangkan, bila Allah menutup semua pintu penyelesaian? Kita tidak punya solusinya. Ke mana kita akan mencari jawabannya? Walau punya uang hingga miliaran dan triliunan, tapi semua itu tak mampu menyelesaikan semua masalah. Kekayaan itu pun tak berarti apa-apa.

Karena itu, mari bersegera mengingat Allah, mari lebih mendekat lagi kepada-Nya. Adukan semua permasalahan dan kebutuhan, baik di kala suka maupun duka. Karena, hanya Dia yang bisa, Sang Mahapenyelesai Masalah dan kebutuhan kita. Sungguh, Allah sangat rindu kepada kita semua.
Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

sumber : http://www.republika.co.id

—— 0O0 ——

.

Ingin Sukses?  Shalat Kuncinya!
Wednesday, July 11, 2012  Bandung

Hati yang bersih dan ikhlas merupakan kunci seseorang meraih kesuksesan. Untuk memiliki hati yang ikhlas dan bersih, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah melaksanakan ibadah shalat, sebagai pesan dan makna dari Isra dan Mikraj.
“Makna Isra Mikraj yang paling sederhana, yakni memberikan nasehat bagi kita bahwa bagi siapa saja yang ingin berhasil dan sukses, maka harus memiliki hati yang bersih. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW karena kebersihan hatinya, bisa menempuh perjalanan melesat tinggi hingga ke sidratul muntaha,” katanya.

Dikatakannya, salah satu cara supaya hati menjadi bersih yakni dengan melaksanakan ibadah shalat. Sebab shalat merupakan salah satu inti dari peristiwa Isra Mikraj. “Bersih hati itu yakni dengan melaksanakan shalat. Jika hati sudah bersih, maka akan mudah meraih kesuksesan,” imbuhnya.

Menurutnya, Isra Mikraj juga bermakna menjalankan ibadah yang bersifat horizontal yakni hubungan dengan antar manusia, dan hubungan yang vertikal yakni berhubungan dengan Allah SWT. “Salah satu tanda orang yang tidak pernah menjalankan shalat adalah hatinya keras. Artinya tidak bisa menerima nasihat baik dan tidak mau menjalankan segala perintah Allah SWT,”.

——– 0O0 ——–
.

Allah Telah Siapkan Dua Jalan

Sabtu, 03 November 2012, 14:00 WIB
REPUBLIKA

.

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu

Sahabatku, silakan pilih antara dua jalan, “Kami jadikan dua mata, mulut, dua bibir dan Kami buka dua jalan untuk dipilih” (QS 90:9-10), “Silakan mau beriman, silakan mau kufur” (QS 18:29).

Rasulullah bersabda ,”Semua umatku masuk Syurga kecuali yang tidak mau”. Jadi  jelaslah dengan akal sehat sudah tahu haq dan bathil dengan akibat masing masing, bukan tidak tahu, tetapi tidak mau.

Mulai saat ini jangan lagi katakan, “aku belum mendapat hidayah tetapi katakanlah aku belum mau hidayah!”. Rasulullah mengajarkan doa, “Allahumma ya Allah, hamba mohon hidup selalu dalam hidayah-Mu, dalam ketagwaan, dalam kemampuan

mengendalikan diri dan rizki halal yang berlimpah untuk ibadah dan amal sholeh…aamiin”.

Redaktur: Slamet Riyanto
.
1 Komentar

1 thoughts on “Masalah dan SOLUSI

  1. Ping-balik: Daftar Isi | eBOOK Efullama

Tinggalkan komentar